Jika diberikan sebuah graph berbobot, masalah lintasan terpendek adalah bagaimana kita mencari sebuah jalur pada graph yang meminimumkan jumlah bobot sisi pembentuk jalur tersebut.
Terdapat bermacam persoalan lintasan terpendek antara lain:
1. Lintasan terpendek antara dua buah simpul tertentu (a pair shortest path).
2. Lintasan terpendek antara semua pasanggan simpul (all pairs shortest path).
3. Lintasan terpendek dari simpul tertentu ke semua simpul yang lain (single-source shortest path).
4. Lintasan terpendek antara dua buah simpul yang melalui beberapa simpul tertentu (intermediate shortest path).
Algoritma-Algoritma Shortest Path
1.Algoritma Greedy
2. Algoritma Djikstra1.Algoritma Greedy
3.Algoritma Bellman-Ford
4.Algoritma Branch and Bound (B&B)
5.Algoritma Koloni Semut
6.Algoritma Floyd-Warshall
7.Algoritma Genetik
8.Algoritma Perkalian Matriks
9.Algoritma Label Correcting (Pengoreksian Label)
10.Algoritma A*
11.Algoritma PHA
12.Algoritma Johnson
13.Algoritma Exhaustic Search
14.Algoritma UCS ( Uniform Cost Search )
Penyelesaian
Masalah
Single Pair
1. Algoritma Greedy
Langkah-langkah:
a. Menentukan titik
sebagai
titik
awal
dan titik
tujuan.
b. Evaluasi
semua
sisi
yang terkait
dengan
titik
awal.
c. Pilih
sisi
dengan
bobot
yang paling minimum.
d. Maka
diperoleh
titik
baru
yang terhubung
langsung
dengan
titik
awal.
e. Dimulai
dari
titik
yang diperoleh
pada
langkah
4, ulangi
langkah
2 hingga
sampai
ke titik tujuan.
2. Algoritma Djikstra
1.Beri nilai bobot (jarak) untuk
setiap titik ke titik lainnya, lalu set nilai 0 pada
node awal dan nilai tak
hingga terhadap node lain (belum terisi)
2.Set
semua node “Belum terjamah” dan set node awal sebagai “Node
keberangkatan”
3. Dari
node keberangkatan, pertimbangkan node tetangga yang belum terjamah
dan hitung
jaraknya dari titik keberangkatan.
4. Saat kita selesai
mempertimbangkan setiap jarak terhadap node tetangga,
tandai node yang telah
terjamah sebagai “Node terjamah”. Node terjamah tidak
akan pernah di cek
kembali, jarak yang disimpan adalah jarak terakhir dan yang
paling minimal
bobotnya.
5.Set “Node belum
terjamah” dengan jarak terkecil (dari node keberangkatan)
sebagai “Node
Keberangkatan” selanjutnya dan lanjutkan dengan kembali ke step 3
3. Algoritma Exhaustic Search
Mencari lintasan terpendek dengan
Exhaustive Search yaitu
dengan mengenumerasi setiap lintasan
yang mungkin dengan cara yang sistematis.
Dari setiap kemungkinan tersebut dievaluasi satu persatu,
selanjutnya
bandingkan setiap lintasan yang telah dievaluasi, lintasan yang memberikan
nilai terkecil
merupakan lintasan terpendek yang kita cari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar